PROFESIONAL HUKUM
DI ERA KEMAJUAN TEKNOLOGI REVOLUSI INDUSTRI 4.0
(Oleh: Alvi Syahrin)
I. Masyarakat selalu ditandai oleh
periode perubahan besar, yang tidak hanya membuat orang-orang berpikir dan
bertindak berbeda, tetapi juga memacu aturan dan institusi sosial baru.
Perubahan ini dimotori oleh teknologi. Kemajuan
pesat ilmu pengetahuan dan teknologi berada di antara alasan-alasan utama
mengapa keterbukaan baru ini muncul sebagai sebuah hal baru yang mutlak
diperlukan manajer. Mayoritas bisnis sulit untuk meneliti regulasi dasar yang
memengaruhi produk mereka, termasuk mempertahankan orang-orang yang terdepan di
industri, perusahaan harus membuka lebar pintu mereka bagi kumpulan bakat
global yang berkembang di balik dinding mereka. Ilmu
pengetahuan dan teknologi kini bergerak
sangat cepat, bahkan perusahaan terbesar tidak dapat lagi melakukan riset atas
disiplin fundamental yang berpengaruh pada produk mereka. Mereka juga tidak
dapat mengendalikan proses produksi
dari ujung ke ujung atau berusaha mempertahankan orang-orang paling berbakat di
dalam perusahaan mereka. Kemajuan teknologi di era revolusi 4.0 telah mengubah cara orang di era
digital bereaksi dengan hukum, yang memacu para profesional hukum dan aparat
penegak hukum untuk beradaptasi atas kemajuan tersebut, oleh karena munculnya artificial intelligence, komodifikasi
hukum dan semakin mudahnya komunikasi.
II.
Generasi baru mempunyai etika sebagai
inovator alami. Mereka terus berusaha menjadi yang terbaru. Mereka terbuka atas
gagasan baru. Mereka cenderung mempercayai perbedaan
dalam semua aspek kehidupan. Kebutuhan demografi ini akan kebebasan
akan membawanya pada sebuah teritori baru. Generasi ini menuntut lingkungan kerja yang kolaboratif dan setara,
yang dapat membentuk keseimbangan antara kerja dan kehidupan,
dan di atas segalanya, menghargai kesenangan. Kebermainan mareka akan
menyuntikkan nilai hiburan ke dalam tempat kerja. Ketika minat terhadap
keadilan menyebabkan mereka kebal terhadap desakan generasi sebelumnya untuk
“berbicara dengan bahasa mereka”, perusahaan yang dapat beradaptasi terhadap
desakan baru generasi
ini akan memperoleh sumber daya besar dalam hal keuntungan
kompetitif dan inovasi. Hal ini tidak mungkin disisihkan, karena ketidakmampuan
untuk memperbarui tempat kerja maka generasi baru tersebut akan mengalir ke peluang lain.